Selasa, 07 Maret 2017

SELAMAT HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL
UNTUK SELURUH PEREMPUAN INDONESIA

Jumat, 03 Maret 2017

Kamis, 02 Maret 2017

Mendikbud RI Muhadjir Effendi Akui Ada Kesalahan Konstruksi

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (MUHADJIR EFFENDI)
Ambruknya atap SMA Negeri 1 Muaragembong pada Selasa (28/2) lalu, yang mengakibatkan 28 siswa menjadi korban tertimpanya puing-puing atap. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendi Kamis (2/3) menyambangi SMA Negeri 1 Muaragembong.
Dijelaskan Muhadjir Effendi, bahwa atap bangunan kelas yang roboh adalah bantuan APBN dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI pada tahun 2014.
“Memang ada kesalahan konstruksi, karena dana itu kan diberikan sifatnya swakelola jadi dibangun sendiri oleh pihak sekolah bersama komite. Dan Semestinya, dana itu ada dana pendampingan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. Tetapi berdasarkan laporan dari kepala staf dan komitte, dana bantuan itu tidak ada,” kata Muhadjir, usai kunjungan ke SMAN 1 Muaragembong.
Sehingga, sambungnya, dana dari APBN itu dibikin sedemikian rupa oleh pihak sekolah bersama komite menjadi bangunan seadanya. “Akibatnya, kontruksi atapnya dibawah standar sehingga roboh,” tuturnya.
Untuk sementara, pemerintah pusat akan memberikan tenda darurat untuk Kelompok Belajar di SMA Negeri 1 Muaragembong sebagai pengganti kelas. “Untuk perbaikan kita akan bangun atapnya nanti di akhir bulan April. Kalau dari kontuksi bangunan sih masih bagus, hanya atapnya saja yang ambruk,” jelasnya.
Untuk menghindari terjadinya hal yang sama, nantinya Pemerintah Pusat akan menurunkan tim pendamping dari Guru dan Siwa SMK Bangunan untuk menghitung material yang dibutuhkan dalam proses perbaikan atap bangunan SMA Negeri 1 Muaragembong yang ambruk.
“Jadi memang ada kebijakan Kemendikbud dari akhir tahun 2016 lalu, bahwa seluruh bangunan dari Kemendikbud harus didampingi guru atau siswa SMK jurusan bangunan atau fakultas tekhnik dari perguruan tinggi yang bermitra. Semua harus ukurannya walaupun itu sifatnya swakelola, tetapi harus bisa dipertanggungjawabkan dari segi konstruksinya,” tutup Muhadjir. (dk)

Rabu, 01 Maret 2017

Lomba Menulis Surat Remaja Nasional 2017


                                           Lomba Menulis Surat Remaja Nasional 2017
Direktorat Pos
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos  Dan Informatika
Kementerian Komunikasi Dan Informatika

Dalam rangka partisipasi Indonesia dalam International Letter-Writing Competition for Young People 2017 yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pos Sedunia (Universal Postal Union-UPU), Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, akan menyelenggarakan Lomba Menulis Surat Remaja Nasional 2017 yang berlangsung mulai bulan Februari – April 2017 dengan tema Kegelisahanku saat menjadi penasihat Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)”.
Kegiatan lomba menulis surat tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis surat remaja Indonesia dan memasyarakatkan layanan jasa pos. disamping itu, lomba ini sebagai ajang kompetisi dalam meningkatkan kreatifitas dan kompetensi diri generasi muda Indonesia.
Dari hasil penilaian lomba akan ditetapkan 3 surat terbaik sebagai pemenang Lomba Menulis Surat Remaja Nasional 2017. Surat terbaik akan dikirimkan kepada International Bureau UPU untuk diikutsertakan dalam International Letter-Writing Competition for Young People 2017.
KETENTUAN LOMBA
1. KETENTUAN PESERTA LOMBA
  1. Warga negara Indonesia.
  2. Remaja berusia maksimal 15 tahun sebelum 5 Mei 2017.
  3. Belum pernah menjadi pemenang I, II dan III Lomba Menulis Surat Remaja Nasional Tahun 2016 dan sebelumnya.
  4. Setiap peserta hanya boleh mengajukan satu surat (karangan).
2. KETENTUAN PENULISAN SURAT
  1. Isi surat sesuai dengan tema yang telah ditetapkan.
  2. Jumlah kata dalam surat tidak lebih dari 1.000 kata.
  3. Surat ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris.
  4. Surat merupakan karya asli (sendiri), bukan terjemahan/saduran, dan belum pernah dilombakan/dipublikasikan.
  5. Penulisan surat dapat menggunakan mesin tik, komputer, atau dengan tulis tangan.
  6. Bentuk dan teknik penulisan surat harus sesuai dengan tata penulisan, yaitu mencantumkan tempat dan tanggal surat, alamat yang dituju, salam pembuka dan penutup, dan tanda tangan pengirim surat.
  7. Penulisan surat disampaikan secara komunikatif.
  8. Surat yang tidak sesuai dengan ketentuan butir f di atas akan didiskualifikasi.
3. KETENTUAN PENILAIAN
  1. Penilaian karya peserta dilakukan oleh Dewan Juri yang kompeten dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika.
  2. Penilaian dilakukan berdasarkan kriteria: aspek bentuk, kerapian, kesesuaian isi dengan tema, dan gaya penyajian.
  3. Penilaian akan dilakukan dalam dua tahap:
    1) Tahap pertama: Dewan juri akan menetapkan enam karya nominasi pemenang lomba.
    2) Tahap kedua: Peserta nominasi akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti tahap validasi dan penulisan langsung di hadapan dewan juri.
  4. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.
 4. VALIDASI NOMINASI PEMENANG LOMBA
  1. Dewan Juri akan melakukan validasi keabsahan enam karya nomine pemenang lomba melalui tanya jawab atau wawancara.
  2. Peserta nomine akan mendapat informasi dari narasumber mengenai teknik penulisan surat.
  3. Setelah mendapat pembekalan, peserta nomine diminta kembali membuat/ menulis surat (pengujian langsung) untuk menetapkan tiga surat/peserta terbaik, sebagai Pemenang I, II, dan III.
 5. JADWAL LOMBA
  1. Karya peserta dikirimkan paling lambat tanggal 17 Maret 2017 (cap pos).
  2. Penilaian tahap pertama akan dilakukan pada 4- 5 April 2017.
  3. Pengumuman nomine pemenang pada 7 April 2017.
  4. Penilaian tahap kedua berupa pembekalan dan pengujian langsung para nomine pada  18 -- 19 April 2017.
  5. Pengumuman Pemenang I, II, dan III akan dilakukan pada tanggal 21 April 2017 melalui laman (website)Kementerian Komunikasi dan Informatika.
6. KETENTUAN PENGIRIMAN SURAT
    1. Peserta wajib menyertakan fotokopi identitas diri yang sah (misalnya kartu pelajar, surat keterangan dari yang berwenang/sekolah atau identitas diri yang berlaku lainnya).
    2. Mencantumkan data diri lainnya sebagaimana disebutkan dalam formulir terlampir. Formulir dapat diunduh (download) melalui laman (website) Kementerian Komunikasi dan Informatika (link unduhan terlampir di bagian bawah) dan PT. Pos Indonesia (www.posindonesia.co.id).
    3. Surat (naskah karangan) dikirimkan kepada:
Panitia Lomba Menulis Surat Remaja Nasional Tahun 2017
d.a. Direktorat Pos
               Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
               Kementerian Komunikasi dan Informatika
               Gedung Sapta Pesona, Lantai 6
               Jalan Medan Merdeka Barat No. 17
               Jakarta 10110
7. PENGHARGAAN
  1. Para pemenang lomba akan diberi penghargaan berupa trofi, sertifikat, dan kompensasi hak cipta penulisan dalam bentuk uang tunai dengan perincian sebagai berikut:
    Pemenang I  :  sebesar Rp 12.000.000,00
    Pemenang II :  sebesar Rp 10.000.000,00
    Pemenang III:  sebesar Rp   9.000.000,00
  2. Kompensasi tersebut akan dikenai pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8. TINDAK LANJUT
Surat terbaik (pemenang) pertama akan diikutsertakan pada International Letter-Writing Competition for Young People 2017 yang diselenggarakan Universal Postal Union (UPU).
Penghargaan yang disediakan oleh UPU berupa medali emas bagi Pemenang I, medali perak bagi Pemenang II, dan medali perunggu bagi Pemenang III, serta sertifikat dan hadiah lainnya.
9. PENYELENGGARA
Panitia penyelenggara Lomba Menulis Surat Remaja Nasional 2017 adalah Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika. Panitia ini mempunyai hak tidak terbatas dan berkesinambungan terhadap karya cipta surat-surat yang dilombakan untuk mengedit, mendisribusikan, mempublikasikan, mereproduksi,   dan/atau menerjemahkannya  ke dalam bahasa lain.
Untuk pendaftaran peserta dapat mengunduh formulir melalui link berikut:

ALAMAT PANITIA LOMBA MENULIS SURAT REMAJA NASIONAL 2017
Direktorat Pos
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Jalan Medan Merdeka Barat No. 17, Jakarta 10110
Telp. 0213835927, Faks. 0213832870

Walikota Apresiasi 10 Siswa Kejar Pelaku Teror

BANDUNG-Walikota Bandung, M. Ridwan Kamil, memberikan apresiasi terhadap 10 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) 6 Kota Bandung yang melakukan pengejaran kepada pelaku teroris pemboman di Taman Pandawa, Jalan Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, pada hari Senin (27/02) kemarin.
"Saya apresiasi keberanian dari siswa-siswa SMA 6 Kota Bandung,” ucap Walikota.
Menurut Walikota, kejadian percobaan peledakan bom yang terjadi kemarin sangat mengganggu keamanan dan meresahkan warga Kota Bandung.
“Diluar dugaan ada sekelompok anak-anak sekolah di Bandung yang luar biasa dengan keberaniannya mencoba melumpuhkan teroris yang mencoba mengganggu keamanan di Kota Bandung," katanya.
10 siswa SMA 6 Kota Bandung kelas 11 IPS 3 diantaranya Lupy Muhammadtullah, M.Safi'i Nurhikmah, Difa Wahyu L, Azka Irvan,  Althaf Azhar, Arfan, M. Alfi, M. Nafis Khan, Hendra Cahyadi dan Hadi R.H diberikan penghargaan berupa pemberian jaket rescue yang diwakili oleh M. Safi'i Nurhikmah dan Lupy Muhammadtullah.
Dalam kesempatan tersebut Walikota menyematkan penghargaan kepada SMA 6 Kota Bandung sebagai SMA Teladan di Kota Bandung, karena kontribusi pihak sekolah yang mendidik semua muridnya dalam menjaga keamanan sekitar. (Parno)

Bupati Bekasi Meminta Police Line Dcabut

Runtuhnya atap bangnunan Sekolah SMAN 1 Muaragembong, pada Selasa (28/2) kemarin, mengharuskan Pihak Kepolisian dari Polres metro Bekasi police line (garis polisi) disekitar tempat kejadian perkaa.
Akan tetapi Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin meminta pihak kepolisian segera mencabut police line (garis polisi) di bangunan SMA Negeri 1 Muaragembong yang atapnya ambruk.
“Saya belum tau kenapa-kenapanya, karena apa dan lain sebagainya. Yang jelas itu ambruk dan ini anggaran 2014. Anggarannya ada di lampiran APBN plus dengan swadaya masyarakat. Saya belum tau kenapa bisa ambruk mungkin faktor cuaca bisa jadi karena memang belakangan ini kan hujannya luar biasa deras,” kata Neneng usai melihat kondisi atap bangunan yang ambruk di SMAN Negeri 1 Muaragembong, Selasa (28/02) kemarin.
“Saya berharap agar police linenya segera dicopot, nanti saya akan berkordinasi dengan kepolisian, biar bisa cepat diperbaiki karena kelas itukan digunakan oleh anak-anak kita untuk belajar,” imbuhnya.
Untuk perbaikan bangunan, kata Neneng, pihaknya akan melihat anggarannya terlebih dahulu. “Kalau segera mungkin bisa diambil dari dana tak terduga atau nanti kita cari CSR kita lihat sikonnya dulu,” tutupnya. (dd)

Blanko e-KTP Masih Kosong, Disdukcapil Hanya Terbitkan Suket

Cikarang Pusat - Blanko KTP elektronik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi hingga saat ini belum tersedia. Pasalnya, proses tender blanko KTP el masih dilakukan Kementerian Dalam Negeri.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Alisyahbana mengaku was-was jika sampai 1 April blanko KTP el belum juga tersedia. Pihaknya merasa kerepotan jika harus menerbitkan Surat Keterangan (Suket) pengganti e-KTP.
“Pasalnya, Suket pertama kali diterbitkan 1 Oktober 2016 dengan masa berlaku enam bulan. Itu artinya, masa berlaku Suket akan habis pada 1 April 2017,” terangnya seperti dilansir dari laman bekasikab.go.id.
Ali menuturkan, pihaknya sudah menerbitkan Suket dalam jumlah besar. Oleh karena itu, dia berharap blanko e-KTP segera tersedia. Selain akan menerbitkan Suket yang telah habis masa berlakunya, pihaknya juga akan menerbitkan Suket baru.
Di sisi lain, imbuh Ali, Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) meminta seluruh jajaran Dinas Dukcapil di kabupaten dan kota untuk tetap menerbitkan Surat Keterangan (Suket) pengganti KTP el.
“Tidak hanya suket pengganti KTP el, tetapi juga Suket yang telah terdata dalam database kependudukan,” tandasnya.
Ketiadaan blanko itu membuat masyarakat yang sudah merekam data KTP el hingga kini belum memperoleh fisik kartu identitas tersebut.
Mendagri Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa pihaknya mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam pengadaan blanko. Sehingga permasalahan yang terjadi pada masa lalu tidak kembali terulang. (Fad)