PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT
BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PESERTA DIDIK
MENGGUNAKAN APLIKASI CANVA
TAHUN PELAJARAN 2022 - 2023
BEST PRACTICE
Nama : Adi Tian Tanu
No. UKG : 201800311801
Jabatan : Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris
SMP NEGERI 1 CIKARANG PUSAT
JL. KAVLING SUKAMAHI DESA SUKAMAHI KEC. CIKARANG PUSAT
KAB. BEKASI 17530
BIODATA PENULIS
1. NAMA : ADI
TIAN TANU, S. Pd
2. NUPTK :
2434771672130092
3. JABATAN : GURU
4. TEMPAT/TANGGAL
LAHIR : KARAWANG, 02 JANUARI 1993
5. JENIS
KELAMIN : LAKI –
LAKI
6. AGAMA :
ISLAM
7. PENDIDIKAN
TERAKHIR : S1 – PENDIDIKAN
BAHASA INGGRIS
8. UNIT
KERJA :
SMP NEGERI 1 CIKARANG PUSAT
9. ALAMAT
RUMAH : KP. PILAR
BARAT 003/005 DESA KARANG
ASIH
KEC. CIKARANG UTARA KAB. BEKASI 17530
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah kepada kita semua sehingga penyusunan best practice ini dapat
terselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan harapan.
Best
practice merupakan laporan uraian hasil pengalaman nyata seorang guru dalam
memecahkan masalah yang dijumpai sesuai dengan tujuan pembelajaran dan memiliki
nilai bermanfaat baik secara langsung untuk pendidik itu sendiri atau tidak
langsung meliputi peserta didik, rekan sejawat dan masyarakat. Best practice juga berisi cara pembaharuan
dan berinovasi untuk meningkatkan sebuag pembelajaran dilingkungan sekolah bagi
pendidik itu sendiri. Best practice ini dapat terselesaikan tentunya tidak
terlepas dari adanya bantuan dari berbagai pihak dan rekan sejawat sesama
pendidik Bahasa Inggris.
Penulis
menyadari bahwa penyusunan Best Practice ini masih terdapat banyak kekuragan
dan kelemahan didalamnya. Saran dan kritik dapat menjadikan penulis untuk lebih
baik demi kesempurnaan penyusunan Best Practice selanjutnya. Terima kasih.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Saat
ini Bahasa Inggris telah menjadi mata pelajaran wajib yang harus diikuti oleh
peserta didik mulai dari jenjang SMP, SMA sampai jenjang perguruan tinggi. Dimasa
kini, Bahasa Inggris sudah menjadi kebutuhan bagi hampir semua orang karena
Bahasa Inggris merupakan Bahasa Internasional. Dengan adanya pelajaran Bahasa
Inggris di jenjang SMP diharapkan para generasi muda mampu berbahasa Inggris
dengan baik dimulai dari jenjang dasar sehingga diharapkan bangsa Indonesia
mampu bersaing didunia Internasional.
Tujuan
pokok pembelajaran Bahasa Inggris adalah penguasaan empat skill kompetensi
dasat yaitu Listening (Mendengarkan), Reading (Membaca), Speaking (Berbicara) dan
Writing (Menulis). Keempat kompetensi itu saling berkaitan sehingga kegiatan
pembelajaran bisa digunakan untuk mempelajari kompetensi yang diinginkan.
Keterampilan membaca dan menulis memegang peranan penting dalam penguasaan ilmu
pengetahuan termasuk penguasaan berbahasa.
Namun
pada kenyataannya peserta didik di jenjang SMP terutama sekolah negeri masih
banyak menghadapi tantangan dan hambatan dalam menguasai keempat skill
tersebut. Kurangnya penggunaan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari – hari merupakan
salah satu faktor penyebab rendahnya kompetensi Bahasa Inggris peserta didik. Selain
itu, pembelajaran yang dilakukan dikelas juga kurang mendukung penguasaan
menulis. Peserta didik kurang percaya diri ketika harus menuliskan kata atau
kalimat dalam Bahasa Inggris. Kurangnya penguasaan kosa kata dalam berbahasa
inggris kerap kali dijumpai dan sudah menjadi kendala umum yang sering
dijumpai.
Peserta
didik juga mengalami kebosanan ketika terjadinya proses pembelajaran didalam
kelas karena pendidik masih menggunakan metode konvensional dalam menyampaikan
materi pembelajaran sehingga pembelajaran dirasa monoton. Oleh karena itu
pendidik juga harus berinovasi agar pembelajaran dikelas menjadi menarik dan
tujuan pembelajaran tercapai secara optimal.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah diatas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah
model pembelajaran Project Based Lerning dengan menggunakan aplikasi canva
dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Cikarang
Pusat tahun pelajaran 2022 – 2023
2. Apakah
model pembelajaran Project Based Learning dengan media canva dapat meningkatkan
keterampilan menulis peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Cikarang Pusat tahun
pelajaran 2022 – 2023
C. Tujuan
Adapun tujuan yang
ingin dicapai oleh penulis antara lain sebagai berikut:
1. Untuk
mengetahui bahwa model pembelajaran Project Based Lerning dengan menggunakan
aplikasi canva dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas VIII
SMP Negeri 1 Cikarang Pusat tahun pelajaran 2022 – 2023
2. Untuk
mengetahui bahwa model pembelajaran Project Based Learning dengan media canva
dapat meningkatkan keterampilan menulis peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1
Cikarang Pusat tahun pelajaran 2022 – 2023
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran umum mengenai teori yang
menyatakan bahwa peningkatan keterampilan menulis dapat dilakukan dengan model
pembelajaran Project Based Learning
2. Manfaat Praktis
Hasil yang
diperoleh dari penulisan best practice ini diharapkan memberi manfaat:
a.
Bagi peserta didik
1. Meningkatkan
aktivitas belajar dan keterampilan menulis peserta didik
2. Mengatasi
hambatan dan kendala dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya
kompetensi dasar writing pada materi greeting card
3. Menumbuhkan
rasa percaya diri pada diri peserta didik dalam menulis menggunakan Bahasa
Inggris dan mampu mengungkapkan ide secara lisan ataupun tertulis
4. Mengatasi
rasa bosan dalam pembelajaran Bahasa Inggris
b. Bagi Pendidik
1. Memperbaiki
proses pembelajara dikelas yang awalnya monoton bisa menjadi inovatif
2. Memunculkan
pembelajaran yang inovatif, kreatif dan interaktif
3. Mampu
mengatasi permasalahan yang muncul dalam pembelajaran dan mencari solusinya
c.
Bagi
Sekolah
1. Meningkatkan
kompetensi pedagogik dan profesionalisme pendidik
2. Meningkatkan
prestasi sekolah
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
A.
Pembelajaran
Berbasis Project (Project Based Learning)
Model
pembelajaran ini secara bahasa diartikan sebagai model yang menekankan pada
pengadaan proyek atau kegiatan penelitian kecil dalam pembelajaran. Project
Based Learning (PjBL) diawali pada tahun 1970an. Project Based Learning pada
Higher Education berasal dari bidang teknik di universitas Aalborg and
Roskilde, Denmark. Menurut Morgan (1983, 68) project based learning bukan hanya sekedar metode pembelajaran tentang
teknik, tetapi merupakan desain kurikulum yang dapat menimbulkan pertanyaan
mendasar tentang hakekat dari higher education. Menurut
(Fisher, 2010) melalui pembelajaran
project based learning, peserta didik menggunakan kemampuan berkomunikasi dan
keterampilan untuk menyampaikan menyampaikan gagasan/ide, organisasi dan
management waktu, keterampilan berinkuiri, keterampilan self assessment dan
refleksi, partisipasi dalam kelompok, serta keterampilan leadership.
Model
pembelajaran project based learning dilaporkan mampu melatihkan keterampilan
abad 21 di era globalisasi (Wagner, 2008; Slough & Milam, J. O. , 2013).
Haigt, Kelly, R. , & Bogda, B. (2005) menyatakan bahwa project based learning memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan
berpikir tingkat tinggi-analisis, sintesis, dan evaluasi. Hal ini didukung
oleh hasil laporan EdVisions (2007) mengungkapkan bahwa lebih dari 70 sekolah
yang mengaplikasikan project based learning menunjukkan peningkatan
keterampilan abad 21, dan peningkatan konsep diri peserta didik serta
keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah dengan membekalkan keterampilan-keterampilan abad 21 kepada
peserta didik melalui proses belajar mengajar yang meraka dapatkan di bangku
sekolah. Namun sayang, masih banyak para pendidik masih menggunakan
pembelajaran tradisional yang belum mampu mengakomodasi keterampilan abad 21.
Pembelajaran yang dapat melatihkan keterampilan abad 21 harus pembelajaran yang
berpusat kepada peserta didik, kerjasama tim, serta pembelajaran yang berkaitan
dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik.
Pelaksanaan
pembelajaran berbasis proyek memberi kesempatan peserta didik berfikir kritas
dan mampu mengembangkn kreatifitasnya melalui inisiatif untuk menghasilkan
produk nyata berupa barang ataupun jasa. Pembelajaran berbasis proyek adalah suatu
proyek dalam proses pembelajaran/ Proyek yang dikerjakan oleh peserta didik
dapat berupa proyek perseorangan ataupun kelompok dan dilaksanakan dalam jangka
waktu tertentu secara kolaboratif, menghasilkan produk yang hasilnya dapat dipresentasikan
atau ditampilkan dikemudian hari. Pelaksanaan proyek dilaksanakan secara
kolaboratif, inovatif dan berfokus pada pemecahan masalah yang berhubungan
dengan kehidupan sehari – hari peserta didik. Model ini sebagai pengganti dari
penggunaan suatu model pembelajaran yang masih bersifat teacher center yang
cenderung membuat pembelajaran lebih pasif karena pendidik lebih aktif
dibandingkan peserta didik.
Menurut
Daryanto (2017) ada lima kriteria apakah suatu pembelajaran berproyek termasuk
pembelajaran berbasis proyek, yaitu:
1. Keterpusatan
(centrality) Proyek dalam pembelajaran berbasis proyek adalah pusat atau inti
kurikulum, di dalam pembelajaran proyek strategi pembelajaran, pelajaran
mengalami dan belajar konsep-konsep inti suatu disiplin ilmu melalui proyek. Model
ini merupakan pusat strategi pembelajaran, dimana peserta didik belajar konsep
utama dari suatu pengetahuan melalui kerja proyek.
2. Berfokus
pada pertanyaan atau masalah Proyek dalam PBL adalah berfokus pada pertanyaan
atau masalah, yang mendorong pelajar menjalani (dalam kerja keras)
konsep-konsep dan prinsip-prinsip inti atau pokok dari disiplin.
3. Investigasi
konstruktif atau desain. Proyek melibatkan pelajaran dalam investigasi
konstruktif dapat berupa desain, pengambiln keputusn, penemuan masalah, pemecahan
masalah, 8 deskoveri akan tetapi aktifitas inti dari proyek ini harus meliputi
transformasi dan konstruksi pengetahuan.
4. Bersifat
otonomi pembelajaran Lebih mengutamakan otonomi, pilihan waktu kerja dan
tanggung jawab pelajaran terhadap proyek.
5. Bersifat
realism Pembelajaran berbasis proyek melibatkan tantangan kehidupan nyata,
berfokus pada pertanyaan atau masalah autentik bukan simulative dan
pemecahannya berpotensi untuk diterapkan dilapangan yang sesungguhnya.
B. Aplikasi Canva
Canva
adalah program desain online yang menyediakan berbagai alat seperti presentasi,
dokumen A4, resume, poster, brosur, grafik, infografis, spanduk, pamflet,
sertifikat, diploma,kartu undangan, kartu nama, kartu ucapan terima kasih,
kartu pos, logo, penanda, buletin, sampul CD, sampul buku, wallpaper, template,
pengeditan foto, thumbnail youtube, cerita Instagram, postingan twitter, dan
sampul facebook (Tanjung dan Delsina: 2019). Selain untuk meningkatkan minat
dan kreativitas peserta didik, penggunaan aplikasi canva dalam pembelajaran
Bahasa Inggris dimaksudkan untuk membekali peserta didik dengan penguasaan
penggunaan teknologi informasi dan sekaligus meningkatkan literasi visual dalam
pembelajaran Bahasa Inggris. Dengan memanfaatkan canva dalam materi greeting card,
peserts didik dalam menuangkan langsung pemikiran, kreativitas serta emosional
mereka dengan mengandalkan warna, suasana, gambar, serta simbol – simbol
lainnya yang bisa dimanfaatkan melalui design pada canva tanpa perlu merisaukan
foto atau gambar yang mereka buat.
Pemanfaatan
media pembelajaran berupa aplikasi canva diharapkan mampu mengatasi
permasalahan peserta didik ketika menulis sebuat teks greeting card atau teks
penyerta gambar serta ketika harus memberikan apresiasi, komentar dan penilaian
terhadap hasil karya mereka. Aplikasi canva ini sangat mudah dan fleksibel
dalam penggunaannya serta dapat dimanfaatkan oleh pendidik dalam pembelajaran
daring (online) maupun luring (tatap muka). Peserta didik dalam menggunakan dan
mengaksesnya tanpa harus memasangnya digawai. Selain itu terdapat banyak sekali
fitur yang dapat mendukung pembelajaran Bahasa Inggris yang dapat meningkatkan
keterampilan menulis dan kreativitas peserta didik.
Sebagai
sebuah aplikasi digital, canva memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari
aplikasi canva adalah sebagai berikut;
1. Mudah
untuk membuat desain
Aplikasi
ini memudahkan seseorang dalam membuat desain yang diinginkan atau diperlukan,
seperti; pembuatan poster, sertifikat, infografis, template video, presentasi,
dan lain sebagainya yang disediakan dalam aplikasi canva.
2. Memiliki
banyak fitur menarik
Karena
aplikasi ini menyediakan berbagai macam template yang sudah tersedia dan
menarik, maka memudahkan seseorang dalam membuat suatu desain yang sudah
disediakan, hanya menyesuaikan saja keinginan serta pemilihan tulisan, warna,
ukuran, gambar, dan lain sebagainya yang disediakan.
3. Mudah
dijangkau
Aplikasi
canva mudah dijangkau disemua kalangan karena bisa didapat melalui Android
ataupun Iphone, hanya deng mendowloadnya untuk mendapatkan aplikasi ini, jika
memakai gawai. Apabila memakai laptop, caranya ialah dengan membuka chrome atau
web canva dan masuk pada aplikasi canva tanpa harus mendownload.
Selain
memiliki kelebihan seperti tersebut di atas, aplikasi canva ini juga memiliki
kekurangan, antara lain sebagai berikut;
1. Aplikasi
canva mengandalkan jaringan internet yang cukup dan stabil, bila mana tidak
adanya internet atau kuota dalam gawai maupun laptop yang akan menjangkau
aplikasi canva. Canva tidak dapat dipakai atau mendukung dalam proses
mendesain.
2. Dalam
aplikasi canva ada template, stiker, ilustrasi, font, dan lain sebagainya
secara berbayar. Jadi, ada beberapa yang berbayar ada yang tidak. Tetapi hal
ini tidak masalah dikarenakan banyak template yang menarik dan gratis lainnya.
Hanya bagaimana pengguna dapat mendesain sesuatu secara menarik dan mengandalkan
kreativitas sendiri.
3. Terkadang
desain yang dipilih terdapat kesamaan desain dengan orang lain, baik
templatenya, gambar, warna, dan sebagainya. Tetapi ini juga tidak menjadi masalah,
kembali lagi kepada pengguna dalam memilih sesuatu desain yang berbeda.
4. Dalam
pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya materi teks greeting card, untuk dapat
membuat teks greeting card yang original, tidak hanya diperlukan kemampuan
penguasaan kosakata dan tata bahasa saja, tapi juga bahan untuk menuangkan ide
dari greeting card yang akan dibuat, yang berupa foto atau gambar. Untuk
menjamin originalitas dan menumbuhkan kreatifitas peserta didik maka foto dan
gambar yang dibuat greeting card harus milik peserta didik sendiri.
Penggunaan
aplikasi canva mampu membantu peserta didik memecahkan permasalahan yang
berhubungan dengan desain gambar atau foto yang hendak dibuat menjadi greeting
card. Selain itu, penggunaan canva juga mampu menumbuhkan minat peserta didik
dalam pembelajaran secara umum.
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
A. Strategi Pemecahan Masalah
Permasalah
pembelajaran yang ada adalah rendahnya minat belajar peserta didik dalam
pembelajaran Bahasa Inggris. Selain itu, pendidik dan peserta didik kesulitan
dalam mengakses internet dalam pemanfaatan TPACK dalam pembelajaran sehingga
pembelajaran yang disampaikan oleh pendidik monoton karena masih menggunakan
model konvensional. Oleh karena itu pendidik mencari alternatif pembelajaran
yang mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik sehingga peserta didik
antusias dalam mengikuti pembelajaran. Pendidik akhirnya memutuskan menggunakan
media aplikasi canva karena media aplikasi canva ini media yang digenari oleh
peserta didik dan mudah untuk digunakan. Ini dibuktikan dengan antusiasme
peserta didik saat membuat teks greeting card menggunakan aplikasi canva.
Pembelajaran
ini melibatkan peserta didik dalam penggunaan media karena peserta didik selain
dapat mendesign, peserta didik juga dapat menggunakan berbagai macam fitur
pendukung yang bisa digunakan dalam menunjang pembuatan teks greeting card. Pembelajaran
berbasis proyek ini berhasil meningkatkan minat belajar peserta didik dan
keterampilan menulisnya dalam Bahasa Inggris. Peserta didik sebelumnya tidak
tertarik dengan pembelajaran yang dilaksanakan, tetapi dengan penggunaan media
canva dalam penugasan proyeknya membuat pembelajaran menjadi lebih inovatif dan
minat peserta didik pun meningkat.
Peserta
didik yang sebelumnya tidak memiliki keberanian dalam menuliskan kata ataupun
kalimat dalam Bahasa Inggris terbantu dengan aplikasi canva ini karena
banyaknya fitur yang dapat digunakan sehingga menambah kreatifitas peserta
didik dalam mengembangkan penyusunan kalimat yang akan disisipkan pada greeting
card yang akan mereka buat. Selain itu, keterampilan berbicara peserta didik
pun ditampilkan pada saat mempresentasikan hasil kerjanya dalam membuat
greeting card menggunakan aplikasi canva. Kondisi ini memberikan kesempatan
pada seluruh peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran.
B. Langkah – langkah Implementasi
Model
pembelajaran Project Based Learning yang dikombinasikan dengan penggunaan
aplikasi canva dalam penugasannya dilakukan pada kelas VIII. 1 yang terdiri
dari 14 orang peserta didik perempuan dan 16 orang peserta didik laki- laki.
Kelas dibagi menjasi beberapa kelompok dengan anggota 4 orang pada tiap
kelompoknya. Setiap kelompok mendapatkan tugas untuk membuat teks greeting card
sesuai dengan tema yang telah diberikan oleh pendidik menggunakan aplikasi
canva. Dalam mengerjakan tugas project ini, peserta didik diberikan waktu
selama 1 minggu oleh pendidik untuk menyelesaikannya dengan baik. Langkah –
langkah yang dilakukan oleh peserta didik dalam mengerjakan tugas project ini
sesuai dengan arahan pendidik dan syntax dari model pembelajaran berbasis
project.
Adapun
syntax yang dilakukan oleh pendidik dalam membimbing dan mengarahkan peserta
didik dalam pengerjaan sampai menyelesaikan tugas ini mengikuti syntax
pembelajaran project based learning antara lain:
1.
Menentukan Pertanyaan
Mendasar (mengumpulkan informasi)
·
Peserta didik mengamati dan menyimak gambar tentang Greeting Card yang disajikan dalam bentuk presentasi Power Point
·
Pendidik bersama dengan peserta didik melakukan tanya jawab secara lisan
terkait informasi tertentu dari greeting card yang diperlihatkan.
Ø
Who is invited to the birthday party?
Ø
What
is the purpose
of greeting card?
Ø
What
is the social function of greeting card?
·
Pendidik menyampaikan topik yang akan dipelajari yaitu mengenai Greeting
Card dan tujuan peserta didik mempelajari materi Greeting Card yaitu membuat
beberapa macam kartu ucapan (Greeting Card) dan mendesignnya menggunakan
aplikasi canva dan kertas karton berwarna meliputi Birthday Card,
Congratulation Card, New Year Card and Thank You Card
·
Pendidik menyajikan dan menyampaikan penjelasan materi mengenai Greeting
Card dengan menggunakan media power point
·
Dengan bimbingan dari pendidik, peserta didik mengidentifikasi informasi
tertentu terkait topik dan fungsi sosial dari gambar dan jenis – jenis Greeting
Card yang diperlihatkan
·
Pendidik menjelaskan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
greeting card dengan contoh Birthday Card, Congratulation Card, New Year Card
and Thank You Card
·
Peserta didik mengajukan
pertanyaan terkait jenis – jenis Greeting Card, struktur text dan unsur kebahasaan pada teks
Greeting Card
2.
Mendesain
Perencanaan Proyek
·
Pendidik menyampaikan kriteria prosedur pembuatan dan design mengenai Greeting card : Birthday Card, Congratulation Card, New Year Card and Thank
You Card
·
Peserta didik dibagi secara acak kedalam kelompok yang terdiri dari 4 orang
3.
Menyusun
jadwal
·
Peserta didik bersama – sama menyusun jadwal dalam pengerjaan tugas di
pertemuan 1 dalam bentuk membuat greeting card menggunakan aplikasi canva dan
di pertemuan ke 2 dalam bentuk project membuat greeting card menggunakan karton
berwarna
·
Peserta didik menentukan alat dan bahan yang diperlukan dalam penugasan
project
·
Pendidik memberikan gambar greeting card dalam bentuk slide power point
kepada peserta didik sebagai bahan dalam membuat dan mendesign kartu ucapan
(Greeting Card)
·
Peserta didik bersama-sama dalam kelompok mengidentifikasi beragam informasi
yang terdapat pada gambar tersebut
kedalam lembar kerja yang sudah dibuat oleh peserta didik. (LK
terlampir)
·
Peserta didik berdiskusi dan menyusun rencana pembuatan greeting card dalam
bentuk gambar yang dituangkan pada aplikasi canva sesuai dengan fungsi sosial
dan struktur teks yang terdapat pada greeting card
·
Pendidik memberikan informasi lanjutan mengenai penugasan berupa project
mengenai mendesign greeting card yang harus diselesaikan dan dikerjakan oleh
peserta didik
·
Pendidik menyampaikan informasi mengenai praktek mendesign kartu ucapan
(greeting card) sesuai dengan jenisnya dan dituangkan kedalam kertas karton
berwarna
·
Peserta didik menyusun rencana praktek mengenai mendesign greeting card
meliputi pembagian tugas,
persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan
·
Pendidik menjelaskan fungsi sosial,
struktur teks dan unsur kebahasaan dari Greeting card : Birthday Card,
Congratulation Card, New Year Card and Thank You Card
·
Pendidik menyajikan video mengenai pembuatan dan design greeting card sesuai
dengan jenisnya menggunakan media youtube untuk memperdalam pemahaman peserta
didik
·
Peserta didik mengamati dan menyimak video yang disajikan mengenai greeting
card, pembuatan dan mendesign greeting card
4.
Memonitor
Peserta Didik dan Kemajuan Proyek
·
Setelah mengamati dan menyimak video yang disajikan kemudian peserta didik
menentukan greeting card yang akan dibuat
dan didesign sesuai dengan jenisnya
·
Peserta didik membuat greeting card meliputi Birthday Card, Congratulation
Card, New Year Card and Thank You Card sesuai dengan jenisnya menggunakan
aplikasi canva
·
Peserta didik bersama kelompoknya membuat greeting card sesuai dengan
jenisnya dalam bentuk kartu ucapan tulis pada aplikasi canva
·
Pendidik menghampiri setiap kelompok untuk mengecheck kesesuaian pekerjaan
peserta didik dalam membuat greeting card yang sesuai dengan jenisnya
·
Peserta didik mengumpulkan greeting card yang sudah diselesaikan pada
lembar kerjanya bersama dengan anggota kelompoknya
·
Pendidik memberikan penilaian terhadap hasil kerja peserta didik
·
Pendidik menyampaikan informasi mengenai penugasan mendesign greeting card
sesuai dengan jenisnya menggunakan karton berwarna pada pertemuan berikutnya
·
Peserta didik diwajibkan membawa peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam
mendesign greeting card dan tidak diperkenankan untuk meminjam kepada kelompok
peserta didik yang lain
5.
Menguji
Hasil
·
Pendidik meminta kepada peserta didik untuk bergabung dengan kelompoknya
masing – masing untuk mempersiapkan hal yang dibutuhkan dalam mendesign
greeting card sesuai dengan jenisnya
·
Peserta didik melakukan persiapan meliputi pembagian tugas, persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mendesign
greeting card sesuai jenisnya
·
Peserta didik mulai menyiapkan 3 karton berwarna dengan warna yang berbeda
seperti merah, kuning dan hitam yang dibutuhkan untuk mendesign greeting card
·
Peserta didik memotong karton merah sebanyak 2 buah dan karton kuning 2
buah sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan sekitar 15 cm x 10 cm dan karton
hitam dijadikan sebagai background dari greeting card yang akan dibuat
·
Peserta didik mulai mendesign greeting card dengan dekorasi gambar ataupun
tulisan didalamnya sesuai dengan jenisnya menggunakan potongan karton yang
sudah disiapkan sesuai ukurannya
·
Peserta didik mendesign birthday card dan thank you card menggunakan karton
merah kemudian untuk congratulation card
dan new year card menggunakan karton kuning
·
Peserta didik menuliskan isi greeting card dibagian warna putih pada tiap
karton dengan design yang sesuai dengan jenis greeting cardnya
·
Peserta didik menyelesaikan membuat design greeting card dan menempelkannya
di karton hitam yang sebelumnya sudah dibawa dan dijadikan sebagai background
dari greeting card yang dibuat
·
Peserta didik kembali mendesign greeting dibagian background/karton hitam
sehingga menambah kesan indah pada project yang dikerjakan
·
Peserta didik menyelesaikan design greeting card yang sudah dibuat mulai
dari design greeting card pada karton merah dan kuning ataupun pada karton
hitam yang dijadikan background
·
Pendidik berjalan menuju meja dari tiap kelompok untuk mengecheck secara
singkat hasil pekerjaan peserta didik mulai dari keindahan design, kesesuain
jenis dari tiap greeting card dan dekorasi baik background ataupun greeting
card itu sendiri
·
Peserta didik mengumpulkan tugas mendesign greeting card sesuai dengan
jenisnya
·
Pendidik menilai hasil kerja peserta didik pada akhir pembelajaran dan
mengembalikan hasil kerja yang sudah di nilai oleh pendidik pada pertemuan
berikutnya
·
Peserta didik menempelkan hasil kerjanya dalam mendesign greeting card di
mading kelas/dinding kelas
6. Mengevaluasi Pengalaman
· Pendidik bersama-sama dengan
peserta didik membuat rangkuman/simpulan tentang pelajaran yang mereka pelajari
· Pendidik melakukan penilaian dan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
· Pendidik memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
· Pendidik menyampaikan materi
yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
· Pendidik bersama – sama peserta didik menutup pembelajaran
dengan berdoa lalu mengucapkan salam penutup
C.
Hasil Yang Dicapai
1.
Hasil penilaian sikap peserta didik
No |
Nama Peserta Didik |
Disiplin |
Jujur |
Tanggung Jawab |
Kerja sama |
Rata - Rata |
1 |
Peserta
Didik 1 |
3 |
4 |
3 |
3 |
3,25 |
2 |
Peserta Didik 2 |
3 |
4 |
3 |
4 |
3,50 |
3 |
Peserta Didik 3 |
3 |
4 |
3 |
4 |
3,50 |
4 |
Peserta Didik 4 |
3 |
4 |
3 |
4 |
3,50 |
5 |
Peserta Didik 5 |
4 |
4 |
3 |
4 |
3,75 |
6 |
Peserta Didik 6 |
3 |
4 |
3 |
4 |
3,50 |
7 |
Peserta Didik 7 |
4 |
3 |
3 |
4 |
3,50 |
8 |
Peserta Didik 8 |
4 |
3 |
3 |
4 |
3,50 |
9 |
Peserta Didik 9 |
4 |
3 |
3 |
4 |
3,50 |
10 |
Peserta Didik 10 |
3 |
3 |
3 |
4 |
3,25 |
11 |
Peserta Didik 11 |
4 |
4 |
3 |
3 |
3,50 |
12 |
Peserta Didik 12 |
3 |
4 |
3 |
3 |
3,25 |
13 |
Peserta Didik 13 |
4 |
4 |
4 |
3 |
3,75 |
14 |
Peserta Didik 14 |
4 |
4 |
4 |
3 |
3,75 |
15 |
Peserta Didik 15 |
4 |
4 |
4 |
3 |
3,75 |
16 |
Peserta Didik 16 |
4 |
4 |
4 |
3 |
3,75 |
17 |
Peserta Didik 17 |
4 |
3 |
4 |
3 |
3,50 |
18 |
Peserta Didik 18 |
4 |
3 |
3 |
3 |
3,25 |
19 |
Peserta Didik 19 |
3 |
4 |
3 |
4 |
3,50 |
20 |
Peserta Didik 20 |
3 |
4 |
3 |
4 |
3,50 |
21 |
Peserta Didik 21 |
3 |
3 |
4 |
3 |
3,25 |
22 |
Peserta Didik 22 |
3 |
3 |
4 |
3 |
3,25 |
23 |
Peserta Didik 23 |
3 |
3 |
4 |
3 |
3,25 |
24 |
Peserta Didik 24 |
3 |
3 |
4 |
3 |
3,25 |
25 |
Peserta Didik 25 |
3 |
3 |
4 |
4 |
3,50 |
26 |
Peserta Didik 26 |
3 |
3 |
4 |
4 |
3,50 |
27 |
Peserta Didik 27 |
4 |
3 |
4 |
4 |
3,75 |
28 |
Peserta Didik 28 |
4 |
3 |
3 |
4 |
3,50 |
29 |
Peserta Didik 29 |
4 |
3 |
4 |
3 |
3,50 |
30 |
Peserta Didik 30 |
4 |
3 |
3 |
4 |
3,50 |
Dari hasil penilaian
sikap terdapat peningkatan aktivitas peserta didik yang berupa sikap disiplin,
jujur, tanggung jawab dan kerjasama. Nilai rata – rata sudah menunjukan hasil Baik dengan rata – rata nilai sikap
sebesar 3,75
2. Hasil penilaian keterampilan
kelompok (Praktik dan Presentasi mengenai greeting card)
NO |
Aspek yang dinilai |
Skor |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
||
1 |
Kerjasama kelompok presentasi |
|
|
|
4 |
|
2 |
Kesesuaian isi materi yang dibahas |
|
|
|
4 |
|
3 |
Kemampuan dan kejelasan mempresentasikan
materi |
|
|
3 |
|
|
4 |
Tampilan media yang menarik dan
interaktif |
|
|
|
4 |
|
Dari hasil penilaian keterampilan kelompok dalam
praktik dan presentasi mengenai greeting card terdapat peningkatan aktivitas
peserta didik berupa kerjasama kelompok presentasi, kesesuaian isi materi yang
dibahas, kemampuan dan kejelasan mempresentasikan materi, tampilan media yang
menarik dan interaktif. Nilai keterampilan kelompok dalam praktik dan
presentasi mengenai greeting card sudah menunjukan hasil yang Baik.
3. Hasil penilaian
keterampilan individu (Praktik dan Presentasi mengenai greeting card)
No |
Nama Peserta Didik |
Pengucapan |
Kosakata |
Kelancaran |
Intonasi |
Rata - Rata |
1 |
Peserta
Didik 1 |
4 |
3 |
4 |
4 |
3,75 |
2 |
Peserta Didik 2 |
4 |
3 |
4 |
3 |
3,50 |
3 |
Peserta Didik 3 |
4 |
3 |
4 |
3 |
3,50 |
4 |
Peserta Didik 4 |
4 |
3 |
4 |
3 |
3,50 |
5 |
Peserta Didik 5 |
3 |
3 |
4 |
3 |
3,25 |
6 |
Peserta Didik 6 |
4 |
3 |
4 |
3 |
3,50 |
7 |
Peserta Didik 7 |
3 |
4 |
4 |
3 |
3,50 |
8 |
Peserta Didik 8 |
3 |
4 |
4 |
3 |
3,50 |
9 |
Peserta Didik 9 |
3 |
4 |
4 |
3 |
3,50 |
10 |
Peserta Didik 10 |
3 |
4 |
4 |
3 |
3,50 |
11 |
Peserta Didik 11 |
3 |
3 |
4 |
4 |
3,50 |
12 |
Peserta Didik 12 |
4 |
3 |
4 |
4 |
3,75 |
13 |
Peserta Didik 13 |
3 |
3 |
3 |
4 |
3,25 |
14 |
Peserta Didik 14 |
3 |
3 |
3 |
4 |
3,25 |
15 |
Peserta Didik 15 |
3 |
3 |
3 |
4 |
3,25 |
16 |
Peserta Didik 16 |
3 |
3 |
3 |
4 |
3,25 |
17 |
Peserta Didik 17 |
3 |
4 |
3 |
4 |
3,50 |
18 |
Peserta Didik 18 |
3 |
4 |
4 |
4 |
3,75 |
19 |
Peserta Didik 19 |
4 |
4 |
4 |
3 |
3,75 |
20 |
Peserta Didik 20 |
4 |
4 |
4 |
3 |
3,75 |
21 |
Peserta Didik 21 |
4 |
4 |
3 |
4 |
3,75 |
22 |
Peserta Didik 22 |
4 |
4 |
3 |
4 |
3,75 |
23 |
Peserta Didik 23 |
4 |
4 |
3 |
4 |
3,75 |
24 |
Peserta Didik 24 |
4 |
4 |
3 |
4 |
3,75 |
25 |
Peserta Didik 25 |
4 |
4 |
3 |
3 |
3,50 |
26 |
Peserta Didik 26 |
4 |
4 |
3 |
3 |
3,50 |
27 |
Peserta Didik 27 |
3 |
4 |
3 |
3 |
3,25 |
28 |
Peserta Didik 28 |
3 |
4 |
4 |
3 |
3,50 |
29 |
Peserta Didik 29 |
3 |
3 |
3 |
4 |
3,25 |
30 |
Peserta Didik 30 |
3 |
3 |
4 |
3 |
3,25 |
Dari hasil penilaian keterampilan individu dalam
praktik dan presentasi mengenai greeting card terdapat peningkatan aktivitas
peserta didik berupa pengucapan,
kosakata, kelancaran, intonasi. Nilai keterampilan individu dalam praktik dan presentasi
mengenai greeting card sudah menunjukan hasil yang Baik dengan rata – rata nilai sebesar 3,75
4.
Hasil penilaian keterampilan mendesign greeting card
NO |
Aspek yang dinilai |
Skor |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
||
1 |
Keindahan |
|
|
|
4 |
|
2 |
Kerapian |
|
|
|
4 |
|
3 |
Pewarnaan |
|
|
|
|
5 |
4 |
Hiasan |
|
|
|
4 |
|
Dari hasil penilaian keterampilan mendesign
greeting card terdapat peningkatan aktivitas peserta didik berupa keindahan, kerapian,
pewarnaan, hiasan. Nilai keterampilan mendesign greeting card sudah menunjukan hasil yang Baik.
D. Faktor – faktor
Pendukung
Kegiatan pembelajaran
ini mempunyai sisi pendukung maupun penghambat. Kegiatan ini bisa berjalan
lancar karena didukung oleh beberapa faktor antara lain:
1. Ketersediaan perangkat teknologi yang bisa digunakan
oleh peserta didik baik milik peserta didik sendiri ataupun milik sekolah.
2. Keaktifan peserta didik dalam melaksanakan tuga
kelompok.
3. Kekompakan peserta didik dalam kelompok belajar yang
sudah dibentuk untuk menyelesaikan tugas project
4. Kesediaan
sumber belajar yang berupa buku ajar dan akses internet.
5. Pendidik yang selalu mendampingi proses pembelajaran
dan penyelesian tugas project selama pembelajaran
E.
Faktor – faktor Penghambat
Sedangkan faktor
penghambat yang menjadi penghambat dalam kegiatan ini adalah:
1. Beberapa orang tua peserta didik yang tidak memberi
dukungan waktu dalam menyelesaikan tugas project
2. Beberapa peserta didik tidak memiliki perangkat
teknologi sendiri sehingga masih bergantung kepada peserta didik yang lain
3. Peserta didik kurang percaya diri saat sesi presentasi
hasil pembuatan greeting card menggunakan aplikasi canva sehingga pembelajaran
kurang maksimal
F. Dampak
Kegiatan pembelajaran
ini memberikan warna baru dalam proses pembelajaran dikelas. Peserta didik
menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, pembelajaran menjadi ;ebih inovatif
karena pendidik menggunakan berbagai media yang menarik dalam pembelajaran,
terdapat perubahan sikap dari peserta didik baik dalam proses pembelajaran
ataupun dalam menyelesaikan tugas. Model pembelajaran Project Based Learning
dengan media aplikasi canva menjadi kegiatan pembelajaran yang menarik bagi
peserta didik, menyenangkan dan meningkatkan keaktifan, kreatifitas dan juga
keterampilan menulis peserta didik.
Model pembelajaran
Project Based Learning dengan media aplikasi canva dapat digunakan juga untuk
materi dan mata pelajaran yang lain, karena media canva ini adalah media yang
sangat digemari oleh peserta didik dan sangat dekat dengan peserta didik.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rendahnya hasil belajar
peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Inggris membutuhkan perhatian khusus
dari guru yang mengajar. Diperlukan inovasi pembeajara yang dilakukan oleh
pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran dikelas sehingga pembelajaran menjadi
interaktif dan menyenangkan bagi peserta didik. Model pembelajaran Project
Based learning bisa dipilih dan menjasi solusi dalam mengatasi hasil belajar
peserta didik yang kurang baik dan model pembelajaran ini menggunakan media
aplikasi canva dalam pembelajarannya.
Peserta didik dilibatkan aktif dalam pembelajaran karena seluruh peserta
didik harus membuat greeting card tentang hari – hari spesial secara
berkelompok dan mempresentasikannya. Greeting card yang dibuat berupa design
menggunakan aplikasi canva.
Hasil yang dicapai dari
model pembelajaran Project Based Learning sudah sesuai dengan harapan pendidik
yaitu rata – rata nilai yang dicapai untuk penilaian sikap yaitu BAIK dan nilai
keterampilan menulis sudah diatas KKM. Dalam pembelajaran ini ketuntasan peserta
didik dalam keterampilan menulis adalah 100% dengan nilai terendah 75 dan nilai
tertinggi 85. Dengan kata lain, model pembelajaran Project Based Learning
dengan media aplikasi canva mampu meningkatkan aktivitas belajar peserta didik
dan mampu meningkatkan keterampila menulis Bahasa Inggris peserta didik Kelas
VIII SMP Negeri 1 Cikarang Pusat semester 1 tahun pelajaran 2022 – 2023.
B. Saran
Pendidik harus selalu
berinovasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga diperoleh hasil pembelajaran
yang baik dan optimal. Saat ini pendidik harus bisa memanfaatkan teknologi
dalam pembelajaran agar proses belajar mengajar tidak monoton dan menjadi inovatif, aktif dan interaktif. Media
canva ini menjadi penunjang dalam kegiatan pembelajaran yang menarik bagi
peserta didik, dapat digunakan kapan saja dan mudah untuk digunakan dalam
proses pembelajara baik oleh pendidik ataupun peserta didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar